December 01, 2022

Desa Wisata Manding, Surga Belanja Kerajinan Kulit Di Jogja

Liburan di Jogja hampir berakhir. Tak lengkap rasanya jika berlibur ke suatu daerah, tidak membeli oleh-oleh. Untuk Anda yang sedang liburan di Jogja, wajib membeli buah tangan khas Jogja untuk sanak keluarga atau untuk teman-teman bahkan untuk diri sendiri.

Ada banyak pilihan oleh-oleh khas Jogja yang bisa dijadikan sebagai cinderamata. Seperti kaos batik, sandal batik, kaos dagadu, blangkon, dan masih banyak lagi. Jika Anda menginginkan buah tangan yang berbeda dari biasanya, coba cari ke daerah Bantul. Di sana merupakan pusat oleh-oleh berupa kerajinan tangan yang beda dari lainnya.

Nah, kali ini kami akan mengantar Anda menuju salah satu pusat belanja kerajinan tangan di Bantul. Cocok sekali untuk Anda yang menyukai hasil kerajinan dari kulit. Tepatnya adalah Desa Wisata Manding, pusat belanja kerajinan kulit.

Ingin tahu lebih banyak tentang desa wisata ini? Mari simak sebentar ulasan berikut ini!

Lokasi Desa Wisata Manding

Merupakan salah satu desa wisata terpopuler di kawasan Bantul, desa wisata Manding ini, selalu ramai dikunjungi wisatawan yang ingin berburu hasil kerajinan dari kulit. Lokasinya berada di Jalan Doktor Wahidin Sudirohusodo, Manding, Sabdodadi, Bantul. Jaraknya hanya sekitar 11.6 km dari pusat Kota Jogja. Dapat ditempuh dalam waktu sekitar 28 menit saja.

Dari Kota Jogja, langsung saja menuju Jalan Parangtritis melalui jalan Brigjen Katamso. Ikuti Jalan utama Jalan Parangtritis sejauh 9.4 km. Kemudian, sesampainya di perempatan Jalan Manding – Imogiri, belok kanan masuk ke daerah Manding. Melaju sekitar 24 meter, Anda akan segera sampai di Sentra Industri Kerajinan Kulit, Manding.

Jam Buka Desa Wisata Manding

Pusat industri kerajinan kulit ini buka setiap hari mulai pukul 8 pagi hingga 9 malam.

Desa Wisata Manding, Surga Belanja Kerajinan Kulit

Kawasan Manding ini terkenal sebagai pusat kerajinan kulit sejak tahun 1957. Jadi tidak salah, jika desa wisata Manding menjadi primadona di Jogja sebagai surganya pusat perbelanjaan kerajinan kulit. Berbagai hasil kerajinan kulit dapat Anda termukan di sana, seperti tas, dompet, sepatu, sandal jaket, dan aneka kerajinan kulit lainnya.

Sentra industri Manding ini tedapat sebanyak 42 rumah produksi dan ada sekitar 48 artshop yang menjual berbagai hasil kerajinan kulit. Artshop tersebut berdiri di sepanjang jalan masuk ke Desa Manding. Sehingga, Anda dapat dengan mudah menemukannya.Hasil kerajinan kulit ditata rapi di etalase kaca. Mulai dari sepatu, tas, sandal, jaket, ikat pinggang, topi, dompet dan beragan aksesoris seperti gelang, pigura foto, dan gantungan kunci.

Bicara soal harga, pengelola artshopmenawarkan harga yang bervariasi tergantung dengan model, bentuk, dan besar kecilnya kerjinan kulit yang dihasilkan. Produk dengan bahan dasar kulit murni tanpa campuran bahan lain, misalnya jaket kulit, dibanderol dengan harga 500.000 hingga Rp 1.500.000. untuk produk sepatu dipasang harga mulai dari Rp 70.000 hingga Rp 1.000.000. Untuk Anda kolektor tas, tambah koleksi Anda dengan tas kulit dari Desa Manding seharga Rp 100.000 hingga Rp 1.000.000 per buah. Butuh dompet? Beli saja di Manding ini, harga untuk satu buah dompet sekitar Rp 50.000 hingga Rp 250.000 per buah.

Untuk oleh-oleh sanak saudara, Anda bisa memilih produk yang harganya lebih murah. Misalnya, gantungan kunci seharga Rp 5.000 per buah, sandal seharga Rp 35.000, dan ikat pinggang seharga Rp 10.000. Produk yang dijual dengan harga murah tersebut biasanya berbahan dasar kulit dan sintetis. Uniknya, di desa wisata Manding ini, tidak hanya menghasilkan produk kerajinan dari kulit saja, juga menghasilkan produk kerajinan dari enceng gondok, pandan, serat alam, hingga bahan sintetis.

Desa wisata Manding ini, juga menawarkan wisata edukasi untuk wisatawan berbagai usia. Misalnya, mengajak wisatawan untuk melihat secara langsung proses pembuatan berbagai kerajinan dari kulit. Tak hanya melihat, Anda juga diberikan kesempatan untuk ikut berpartisipasi membuat produk kerajinan kulit. Dimana hasil produk yang Anda buat, bisa Anda bawa pulang sebagai kenang-kenangan.

Secuil Cerita Menarik Dari Desa Manding

Bagaimana ceritanya Desa Manding ini bisa menjadi pusat kerajinan kulit terbesar di Jogja? Penasaran, bukan? Begini ceritanya!

Berawal dari tiga orang yang belajar membuat dan mencoba memperbaiki pelana kuda di Museum Kereta Keraton Jogja. tahun 1947, ketiganya yang merupakan warga Desa Manding, juga belajar membuat produk dari kulit. Mereka juga belajar sendiri atau secara otodidak membuat berbagai produk kerajinan berbahan dasar apapun. Mulanya mereka membuat ikat pinggang yang berukuran besar atau yang biasa disebut "warok”. Setelah hampir 10 tahun, mereka pulang ke Manding dan mulai mencoba peruntunganmembuka usaha di rumah. Hingga kini mereka berhasil dan menjadikan Desa Manding sebagai pusatnya kerajinan kulit di Jogja.

Produk kerajinan kulit dari Desa Manding ini, kualitasnya tidak kalah bagus dari kerajinan kulit yang dipasarkan di Cibaduyut, Bandung dan Tanggulangin, Surabaya. Kerajinan kulit Manding ini diolah dengan proses rumahan. Artinya, dalam proses pembuatannya, seperti membuat pola, menggunting, hingga menjahit masih mempekerjakan karyawan yang merupakan warga desa Manding sendiri.

Anda tidak hanya bisa membeli produk dari kulit di artshop saja. Melainkan, Anda juga bisa custom produk apa yang Anda inginkan. Tidak perlu khawatir, kualitas produk kulit dari Desa Manding ini sangat bagus dan sangat terjaga.

Nah, itu dia ulasan singkat tentang sentra industri kerajinan kulit Manding. Bagaimana? Tertarik untuk mengunjunginya? Tidak hanya berbelanja, Anda pun bisa melihat langsung proses pembuatan kerajinan bahkan bisa membuat sendiri produk kerajinan kulit yang Anda inginkan. Menarik, bukan?

Anda bisa sepuasnya berbelanja oleh-oleh berupa hasil kerajinan kulit dengan kualitas terbaik. Tunggu apalagi? Yuk langsung menuju Desa Manding, surganya belanja produk kerajinan kulit terbaik di Jogja. selamat berbelanja…..

Bila anda belum puas dengan mengunjungi Desa Manding dan ingin lebih mengeksplor Jogja. Langsung saja hubungi Raskita selaku biro perjalanan wisata yang menawarkan Paket wisata murah dengan berbagai pilihan paket. Di antaranya Paket Wisata Jogja 1 hari, Paket Wisata Jogja 2 hari 1 malam, Paket Wisata Jogja 3 hari 2 malam, Paket Wisata Jogja 4 hari 3 malam, Paket Wisata Jogja 5 hari 4 malam, dan Paket Honeymoon Jogja. Masing-masing Paket Wisata Jogja tersebut masih dibagi-bagi lagi ke dalam banyak tipe yang membuat kalian akan semakin memiliki banyak kesempatan untuk memilih sendiri destinasi wisata yang kalian inginkan.

Posted by: Paket Wisata Terbaik at 01:59 AM | No Comments | Add Comment
Post contains 959 words, total size 8 kb.




What colour is a green orange?




16kb generated in CPU 0.0066, elapsed 0.0192 seconds.
35 queries taking 0.0143 seconds, 45 records returned.
Powered by Minx 1.1.6c-pink.